KPU Kota Kediri Gelar Pengundian Nomor Urut Calon Wali Kota dalam Pilkada 2024

 

Kota Kediri,  deraphukum.org – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kediri sukses menyelenggarakan pengundian nomor urut bagi pasangan calon wali kota dan wakil wali kota yang akan berkompetisi dalam Pilkada Kota Kediri 2024. Acara ini berlangsung pada Senin, 23 September 2024, bertempat di gedung Grand Panglima Polim, Jalan Panglima Polim. Pengundian nomor urut menjadi salah satu tahapan penting dalam Pilkada, yang digelar sesuai dengan ketentuan Pasal 121 ayat 1 dan 2 Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2024.

Reza Kristian, Ketua KPU Kota Kediri, menyampaikan bahwa pengundian ini berjalan dengan lancar dan penuh antusiasme dari para pendukung. Pasangan Vinanda Prameswati dan K.H. Qowimuddin Thoha, yang akrab disapa Gus Qowim, berhasil meraih nomor urut 1. Pasangan ini diusung oleh koalisi besar yang terdiri dari Partai Golkar, Partai Gerindra, PKB, Hanura, PDIP, Demokrat, PKS, serta didukung oleh lima partai non-parlemen seperti PSI, PPP, PKN, dan Partai Gelora. Mereka berkomitmen untuk membawa perubahan positif melalui berbagai program inovatif demi peningkatan kualitas hidup masyarakat Kediri.

Sementara itu, pasangan nomor urut 2 jatuh kepada Ferry Silviana Feronica dan Regina Nadya Suwono, yang didukung oleh Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai NasDem. Pasangan ini menawarkan visi untuk menjadikan Kota Kediri lebih maju melalui kerja sama yang solid dan demokrasi yang transparan, dengan fokus pada pembangunan yang berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan warga.

Dalam kesempatan tersebut, kedua pasangan calon juga diberi ruang untuk memaparkan visi dan misi mereka di hadapan publik. Vinanda dan Gus Qowim bertekad untuk menjaga iklim politik yang kondusif serta melaksanakan program-program yang berdampak nyata bagi masyarakat. Sementara Ferry dan Regina menekankan pentingnya kolaborasi antar berbagai elemen masyarakat dalam mendorong pertumbuhan Kota Kediri.

KPU Kota Kediri berharap seluruh tahapan Pilkada, termasuk masa kampanye yang akan datang, dapat berlangsung dalam suasana damai dan demokratis. Reza Kristian juga mengingatkan agar semua pihak menjaga etika selama kampanye, demi menciptakan pesta demokrasi yang sehat dan bermartabat. Seluruh masyarakat diimbau untuk berpartisipasi aktif dan menggunakan hak pilihnya secara bijaksana pada hari pemungutan suara. (Sudarsih)

Posting Komentar

0 Komentar