Sidoarjo deraphukum.org – Tim gabungan melakukan evakuasi terhadap sebuah mobil mewah yang tertimpa reruntuhan bangunan musala di kompleks Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo. Kendaraan jenis Mercedes-Benz itu ditemukan dalam kondisi ringsek parah di antara puing-puing bangunan.
Proses evakuasi dilakukan di tengah kegiatan pembersihan dan pencarian korban pasca-reruntuhan musala. Petugas dari berbagai instansi, termasuk DLHK, Basarnas, BPBD, dan BPKP, bahu membahu menggunakan alat berat jenis ekskavator untuk mengangkat kendaraan dari lokasi kejadian.
Setelah berhasil dievakuasi, mobil tersebut langsung dinaikkan ke atas truk milik DLHK untuk dipindahkan ke tempat yang lebih aman. Hingga kini, proses pembersihan area ponpes masih terus berlangsung demi memastikan tidak ada lagi material bangunan yang berpotensi membahayakan warga maupun santri.
Salah satu petugas di lapangan mengatakan kepada Awak Media, evakuasi dilakukan dengan hati-hati mengingat posisi kendaraan yang tertimpa puing cukup berat dan berisiko menimbulkan pergeseran struktur bangunan di sekitarnya.
“Tim gabungan tetap siaga karena area reruntuhan masih tidak stabil. Kami berupaya meminimalkan risiko tambahan selama proses evakuasi,” ujarnya.
Peristiwa ini menambah daftar dampak kerusakan akibat insiden ambruknya musala di kawasan Ponpes Al Khoziny yang sempat menghebohkan warga sekitar. Pemerintah daerah dan petugas terkait masih terus melakukan asesmen terhadap kerusakan bangunan serta memastikan keselamatan para santri dan pengurus ponpes.
Red.FR
 

 
 
0 Komentar